OK, saya sebenarnya tidak begitu suka dan tidak begitu peduli dengan American Football, karena dulu di Inggris saya sempat main Rugby dan kita selalu mengejek American Football sebagai “Rugby banci.” Namun saya tahu bahwa di Amerika Serikat, Superbowl adalah puncak dari musim liga American Football.

Superbowl untuk musim 2015 diadakan pada tanggal 7 Februari 2016 di Santa Clara, dekat San Francisco, California. Pertandingan antara juara National Football Conference, Carolina Pathers dengan juara American Football Conference, Denver Broncos, mendatangkan penonton dari segala kalangan penduduk Amerika Serikat, ke area San Francisco. Bagi penerbangan, Superbowl artinya cuman satu… Business Jets!

SuperbowlFBO
Salah satu FBO di area San Francisco sudah penuh parkirnya.

Situs ADS-B monitoring, Flightradar24 mencatat lebih dari 450 pesawat jet pribadi/charter yang telah tiba di area San Francisco beberapa hari terakhir, dan kedatangan² terpusat pada 3 bandara terbesar di area tersebut yaitu: San Francisco International Airport (SFO), Oakland International Airport (OAK) dan San Jose International Airport (SJC). Sebelumnya regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration sendiri memperkirakan akan ada lebih dari 1200 pesawat pribadi baik jet maupun pesawat propeller kecil milik pribadi yang akan menuju ke area San Francisco.

Tentunya jumlah pesawat yang segitu banyak menjadi hal yang menarik untuk diliput oleh media lokal.

Superbowl FBO2
Banyaknya pengunjung juga mengharuskan “pengaturan parkir yang kreatif”

Selain penerbangan oleh pesawat pribadi, Superbowl juga dibanjiri penerbangan² charter menggunakan pesawat biasa.

Superbowl Delta
Beberapa pesawat Delta Airlines yang dicharter untuk membawa penonton Superbowl.

Diluar urusan penerbangan, acara Superbowl ini juga mengundang resiko keamanan. Pihak Angkatan Udara Amerika sudah sejak seminggu lalu mengadakan latihan penyergapan terhadap pesawat² yang terbang terlalu dekat dengan stadiun Santa Clara. Pihak FAA pun sudah menerbitkan Temporary Flight Restriction untuk area tersebut.

Superbowl-TFR

Yang unik kali ini adalah Temporary Fligth Restriction khusus bagi drone, dengan radius 32 mil dari stadiun.

Di Amerika Serikat, acara olah raga saja mengundang begitu banyak pesawat ke area seputar pertandingan. Kalau hal ini terjadi di Indonesia, misal di pulau Jawa, saya rasa bandara² di seluruh pulau Jawa sudah akan penuh dengan pesawat pengunjung yang harus disebar karena keterbatasan tempat parkir. Kenapa? Karena di Indonesia, General Aviation, atau “penerbangan umum” (penerbangan sipil apa saja yang bukan merupakan penerbangan niaga berjadwal) masih sangat kecil dengan banyak kendala² seperti pajak, peraturan² flight clearance, butuhnya AOC (Air Operator’s Certificate), dan lain². Di negara² lain hal² ini dipermudah. Lantas kenapa di Indonesia seperti ini? Kan kita sudah tahu istilah, kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah?

Leave a Reply