Setelah seminggu kabur dari urusan kecelakaan MS804, saya sedikit jengkel ketika membaca tuduhan² yang menurut saya cukup aneh-bin-ajaib. Salah satu tuduhan tersebut adalah pesawat yang nahas tersebut mengalami 3 kali pendaratan darurat dalam 24 jam terakhir sebelum akhirnya jatuh. Tragisnya, salah satu koran terkemuka didunia memuat berita mengenai tuduhan tersebut:

The doomed EgyptAir plane that plunged into the Mediterranean last month with the loss of 66 lives was forced three times to turn around after taking off and return to three different airports in the 24 hours preceding the crash, reports say.

The Airbus A320’s warning systems signalled anomalies on board three times during the plane’s six rotations – between Asmara in Eritrea, Cairo, and Tunis – in the 24 hours before it disappeared on its final flight, according to French media.

But each time when it returned to the airport it had just taken off from, it was quickly allowed to leave again after inspectors carried out a technical audit and found nothing amiss, the reports said.

Kalau informasi ini benar pertanyaannya adalah bagaimana ratusan bahkan ribuan airplane geeks di dunia yang mengamati semua aspek kecelakaan ini serta investigasinya bisa tidak mengetahui hal ini? Jangan lupa bahwa bukti mengenai pergerakan dan jadwal pesawat bisa diakses dari sumber independen. Jika pesawat tersebut mengalami 3 masalah yang mengharuskan pesawat tersebut kembali ke bandara asal, tentu hal tersebut akan ada jejak rekamnya.

Bukti
MS804-24HrsNoProblem
Rekaman pergerakan pesawat di situs Flightradar24

Berdasarkan informasi diatas, pesawat tidak mengalami delay yang berarti dalam 24 jam terakhir sebelum jatuh. Bahkan ada 1 penerbangan yang pendaratannya 15 menit lebih awal. Ini tidak konsisten dengan tuduhan terjadinya 3x RTB (return-to-base, atau mendarat ke bandara asal). ini bukanlah informasi rahasia, ini informasi yang dapat diakses umum dan informasi yang tertera tidak membutuhkan proses pencernaan informasi yang banyak untuk menyimpulkan bahwa tuduhan tersebut adalah tidak benar. Namun kalau anda tetap ingin mendapatkan statement resmi, simak yang berikut:

“For me it is not true,” Safwat Musallam said on the sidelines of the International Air Transport Association (IATA) annual meeting in Dublin.

Sepertinya tuduhan ini merupakan upaya terkini dari oknum² pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Mesir dengan kecelakaan ini. Secara pribadi, saya tidak peduli apakah pihak yang berwenang di Mesir bisa dipercaya atau tidak, karena masih ada data² dari sumber² independen, dan bilamana kita tidak percaya kepada pihak pemerintah Mesir (ya, kita tahu bahwa mereka sedang berupaya keras menjaga citra negara mereka demi mempertahankan industri pariwisata mereka), kita juga harus fair. Khusus mengenai komisaris utama Egyptair, Safwat Mussalam, saya rasa dia tidak berbohong di kutipan diatas.

Leave a Reply