Artikel ini adalah bagian kedua. Bagian pertama ada disini
Update terakhir 2012-05-12 1300UTC
Update terakhir ada di paling bawah.

Perkembangan seputar kecelakaan pesawat Superjet semakin meningkat hari Kamis, dan juga di hari Jum’at ini. Karena banyaknya perkembangan, sulit bagi saya untuk memutuskan harus mulai dari mana.

Akhirnya saya memutuskan untuk memisahkan artikel setelah ini ke beberapa kategori, dan saya tidak tahu akan ada berapa yang dibuat dan ini juga dikarenakan sulitnya mengejar perkembangan dan ditulisnya di satu tempat dengan catatan saya pribadi. Ini saya yakin akan memakan waktu, namun yang saya butuhkan sekarang adalah istirahat.


Catatan Pribadi Edit (2012-05-13 0130WIB):
Beberapa media di Indonesia dan diluar negeri telah mengutipkan bahwa saya adalah pilot. Saya ingin menjelaskan bahwa: SAYA BUKAN PILOT dan saya tidak pernah mengklaim hal tersebut ke media. Saya terbang di daerah Gunung Salak dan Gunung Pangrango  9 tahun yang lalu sebagai anggota dari crew misi penginderaan jauh yang menggunakan pesawat ringan, sebelum dikirim ke bagian lain di tanah air. Saya terbang bukan sebagai pilot tetapi sebagai anggota dari crew yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan misi secara menyeluruh, termasuk pengamatan dan pemantauan bahaya terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan, dan kinerja misi. Beberapa media mungkin memilih untuk mengutip saya sebagai pilot demi memberikan penjelasan yang lebih mudah daripada penjelasan saya ini. Bagian dari awak yang mengoperasikan pesawat, ya. Pilot? Bukan!


Ringkasan perkembangan 10 Mei 1112 WIB:
  • Pesawat telah ditemukan dan lokasinya menunjukkan sebuah tebing berinklinasi hampir vertikal di Gunung Salak.
  • Kemungkinan menemukan korban yang masih hidup bisa dibilang hampir nol, tetapi kita semua masih mengharapkan adanya mukjizat.
  • Tim SAR darat telah mencapai tempat lokasi crash. Foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa medannya sangat sulit.
  • 12 jenazah sudah dievakuasi dan diantar ke posko terdekat, untuk diangkut ke Halim melalui udara, lalu ke RS Polri untuk identifikasi dan ante-mortem.
  • Beberapa perkembangan timbul mengenai kondisi pada sore hari kejadian. Data informasi cuaca mengindikasikan kemungkinan pesawat dikelilingi cuaca kurang baik pada saat melakukan penurunan ketinggian dan berbelok. Data yang diterbitkan oleh LAPAN ini, akan diteliti lebih lanjut oleh beberapa pihak.

Update 2012-05-12 0130WIB:
Dilaporkan bahwa SAR telah menemukan 20 jenazah, untuk dievakuasi ke Halim dipagi hari.


Update 2012-05-12 0440WIB:

Pihak ATC telah mengkonfirmasikan bahwa pesawat telah diberi ijin untuk turun ke 6000 kaki. Menurut pihak ATC, pesawat melakukan permintaan untuk turun diatas Bogor Training Area, yang tidak terhalang pengunungan, dan pesawat juga meminta ijin untuk melakukan orbit (belok 360°) ke kanan. Posisi Bogor training area (WI-R4 Atang Sanjaya Training Area) adalah antara 5 hingga 12 nautical miles di utara dari puncak Gunung Salak, dan ketinggian maksimum daratan di area tersebut adalah 3000 kaki. ATC juga mengkonfirmasi bahwa awak pesawat telah menerima briefing mengenai area tersebut dan telah membaca aeronautical information yang terkait yang harus ditanda-tangani oleh mereka sebelum diperbolehkan menggunakan area tersebut. (Sumber: Kompas.com)


Update 2012-05-12 1040WIB:

Angkatan Darat: Kemarin 12 kantong berisikan jenazah dan bagian jenazah telah diterima. Aktifitas hari ini akan difokuskan untuk mencari jenazah dan bagian jenazah korban, serta pencarian kotak² hitam pesawat. Pengambilan puing pesawat hanya akan dilakukan bilamana puing tersebut tidak bisa dipisahkan dari bagian badan jenazah. Aktivitas kemarin terganggu dengan cuaca buruk yang mulai menyelimuti area operasi dari jam 10 pagi. “Hari ini kondisi jauh lebih bagus,” menurut MayJen Sonny Widjaja dari Divisi Siliwangi di wawancara lapangan dengan MetroTV. “Kami ingin bisa mengumpulkan sebanyak mungkin kantong jenazah dan mengantarkannya ke Halim.” Saya setuju Pak, makin cepat tentunya makin baik.


Update 2012-05-12 1300WIB:

Kantong² pertama berisikan bagian dari jenazah para korban mulai tiba di Halim Perdanakusuma sekitar pukul 1200. Kantong² tersebut langsung diantar ke RS Polri untuk proses identifikasi.

Leave a Reply