Pernahkah anda mengalami ini? Anda sudah check-in, sambil menunggu jam keberangkatan, anda beli makanan dengan berpikir, “ah berangkatnya masih 20 menit lagi, ke gate-nya 10 menit sebelum keberangkatan saja sebelum jadwal berangkat, biar tidak usah menunggu lama².” Lalu ketika anda tiba di gate 5 menit sebelum jam keberangkatan, ternyata gate-nya sudah ditutup dan anda dinyatakan terlambat, padahal pesawatnya baru mau mundur untuk berangkat. Bagaimana bisa? Tega sekali maskapai meninggalkan penumpang yang sudah di gate sebelum jadwal berangkat! Lalu kemudian kita melihat tulisan² yang menyalahkan pihak maskapai, diikuti pula dengan gelombang sotoy di media sosial.

“Sempet gak yah? Sempet gak yah?” Hindari datang ke bandara dengan waktu yang mepet.

Saya tahu bagaimana rasanya ketinggalan pesawat, saya beruntung baru sekali saja ketinggalan pesawat. Bagaimana kalau sampai ketinggalan di musim sibuk seperti long weekend? Meskipun anda bersedia beli tiket baru belum tentu ada kursi yang tersedia untuk mengejar liburan anda. Tentu hal tersebut sangat mengecewakan, namun untuk mencegah hal ini terjadi pada anda mari kita bertanya (dan silahkan isi jawaban versi anda sebelum lanjut membaca sisa artikel ini).

[poll id=”7″]

Sebelum saya beri jawabannya, proses apa yang dilakukan sebelum pesawat berangkat? Mari kita simak gambar² berikut:

A320-48minTurnaround
Proses persiapan penuh (48 menit) Airbus A320 dari tiba hingga berangkat lagi. Setiap maskapai menggunakan versi masing². (Sumber: Dok Pribadi)

 

A320-23minTurnaround
Proses persiapan cepat bagi Airbus A320 (23 menit) dari datang hingga berangkat. (Sumber: Dok. Pribadi)

Disini kita lihat bahwa boarding dimulai 12 menit hingga 10 menit sebelum pintu pesawat ditutup. Namun kalau proses security and safety check, catering, dan cleaning sudah selesai, proses boarding bisa dimulai agar penumpang tidak harus terlalu buru² masuk ke pesawat, menaruh cabin baggage mereka, hingga duduk dan siap untuk proses headcount. Inilah kenapa kita diminta untuk siap di boarding gate 20 hingga 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

Selain harus melakukan headcount, maskapai juga harus menyelesaikan proses pemuatan bagasi, dan total jumlah penumpang, bagasi, dan bahan bakar, serta distribusinya, dimasukkan kedalam loadsheet yang memberi tahu pilot keseimbangan pesawat (center of gravity) untuk penerbangan tersebut, dan dokumen ini harus disetujui dan ditanda-tangani bersama sebelum pesawat bisa berangkat.

Bilamana ternyata headcount tidak sesuai dengan load planning yang ada maka loadsheet harus disesuaikan, dan jumlah penumpang harus diperiksa kembali. Jika kelebihan penumpang, maka harus dicari siapa yang seharusnya tidak di pesawat, jika kekurangan penumpang, maka bagasinya harus diturunkan sesuai peraturan keselamatan dan keamanan penerbangan, dan loadsheet-nya harus disesuaikan.

Jika waktu keberangkatan adalah waktu boarding, maka saya rasa tidak akan ada cerita² penumpang ketinggalan yang masuk di koran ataupun media sosial, tinggal hitung ulang semua, sampai proses selesai, lalu baru berangkat. Saya rasa cukup jelas bahwa boarding time bukanlah waktu keberangkatan yang dimaksud maskapai.

Jika waktu keberangkatan adalah waktu pesawat lepas landas, maka saya rasa boarding bisa dimulai 1 jam sebelum jadwal keberangkatan, terutama di bandara Soekarno-Hatta yang antrian lepas landasnya bisa memakan waktu 20 hingga 40 menit di jam² sibuk.

Jadi antara door closed time dan block-off time (pesawat mulai bergerak), yang mana yang digunakan? Tidak ada satu jawaban yang benar karena adanya perbedaan kebijakan antar maskapai. Namun pihak bandara dan air traffic control menggunakan off-block time, sebagai scheduled/expected time of departure. Mayoritas maskapai di dunia menggunakan metode ini.

Lalu kapan sebenarnya anda akan dilarang boarding kalau waktunya sudah mepet? Jika kapten sudah memutuskan pesawat sudah cukup menunggu untuk anda. Meskipun anda sudah ada di boarding gate, jika keputusan tersebut sudah diambil, maka anda tidak bisa naik. Pesawat butuh waktu untuk persiapan dari selesai boarding hingga bisa push-back.

ChaseThePlane
Jangan sampai ini terjadi pada anda, datanglah ke boarding gate pada waktu yang tertera di boarding pass anda.

Bagaimana cara agar saya terjamin tidak ketinggalan pesawat? Gampang sekali, jika boarding pass anda meminta anda untuk berada di boarding gate 20 atau 30 menit sebelum waktu keberangkatan, atau tertera boarding time, maka anda sebaiknya sudah berada di boarding gate pada saat tersebut. Bila pesawat terlambat, bersabarlah, maskapai pun juga tidak ingin ada keterlambatan. Bila keterlambatan yang cukup lama terjadi dan anda ingin keluar dari boarding gate, tanyakan kepada petugas maskapai, antisipasi boarding timenya jam berapa, bilamana mereka belum tahu, maka tanyalah kira² jam berapa baiknya anda kembali ke boarding gate untuk meminta update.

Ingat, pesawat boleh berangkat sebelum expected time of departure. Kapten bisa memutuskan penumpang sudah cukup dan bagasi yang belum naik bisa diturunkan dengan cepat, serta dia merasa akan terjadi penumpukan atau antrian pesawat untuk lepas landas, maka demi membela mayoritas penumpang yang sudah masuk di pesawat untuk tidak terlambat, kapten berhak mengorbankan minoritas penumpang belum tiba di boarding gateMakanya, beradalah di boarding gate sesuai waktu yang tertera di boarding pass.

AirportEarly
Di musim libur atau long weekend, datanglah lebih awal ke bandara biar tidak usah stress mengantri ini itu…

Lalu jika anda ketinggalan pesawat, apa yang bisa anda lakukan?

  • Jangan panik
  • Hubungi staff maskapai
  • Jelaskan situasi anda dengan tenang dan jelas
  • Ikuti rencana yang mereka rekomendasikan

Jika staff tidak bisa berbuat apa², hubungi customer service maskapai baik di bandara maupun di call center.

Saya pribadi masih bersyukur saya baru 2 kali ketinggalan pesawat. Pertama karena kena macet yang luar biasa (naik mobil yang biasanya 1 jam ke bandara menjadi 4 jam), kedua karena saya salah bawa tiket (karena terburu-buru berangkat dari rumah).

 

Leave a Reply